Kamu tahu
apa yang saya rasakan pada pergantian usia kini? Saya merasa menua. Sebenarnya ada
sedikit kebingungan di dalam diri. Entah harus merasa senang, sedih,
atau mungkin kedua-duanya.
Senang;
karena ternyata saya telah melewati seperempat abad kehidupan. Melalui berbagai
hari yang membahagiakan, mengatasi hari-hari maha berat, beberapa kali jatuh
cinta, beberapa kali patah hati, bertemu dengan beragam wajah manusia, belajar,
sempat terjatuh, kemudian belajar lagi.
Sedih;
karena semakin merangkak naik usia saya, semakin banyak pertanyaan-pertanyaan
yang bergelanyut dalam benak saya. Sayangnya, kenaikan deret hitung usia tidak sebanding dengan ketuntasan deret ukur pertanyaan-pertanyaan hidup
tersebut.
Namun diantara
perasaan senang dan sedih tersebut, ada irisan perasaan yang lebih dominan
muncul. Kesyukuran atas berbagai cerita hidup yang telah saya lalui hingga
titik ini. Tidak semua bercerita tentang kebahagiaan, sebagian cerita juga
berisi tentang kedukaan, kehilangan, serta kegetiran yang tak malu untuk menyapa.
Namun Tuhan Maha baik, saya—yang belum menjadi orang baik pun—sering kali
dipertemukan dengan kebaikan-kebaikan. Kebaikan-kebaikan itu yang menuntun saya
dari lorong-lorong gelap menuju jalanNya yang terang. Ah, terima kasih yaAlloh.
Kali ini,
saya ingin memberikan hadiah kepada diri sendiri dengan membeli beberapa
buku yang telah lama saya idamkan. Tidak semua buku-buku itu dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan itu, tapi setidaknya segala keresahan saya untuk
sementara waktu memiliki ‘rumah’. Saya pikir tidak akan salah; sedikit bersenang-senang
dengan beberapa buku yang telah lama diidamkan pada moment hari
lahir.
Selamat hari lahir diri, semoga kamu tidak pernah lelah mencari
jawaban atas segala pertanyaan hidup. Apapun yang terjadi nanti di hidupmu, semoga
kamu akan selalu tabah. Karena ternyata hidup hanya berputar pada
kewajiban-kewajiban. Menghabiskan jatah waktu untuk kemudian berpindah ke
waktu-waktu lainnya. Menyelesaikan satu peran untuk meneruskan peran lainnya. Mendewasa.
Meneguk saripati kehidupan. Untuk kemudian kembali ke pangkuan Tuhan dengan
rasa yang penuh.
4 comments
Selamat ulang tahun Chia :) *salam kenal*
ReplyDeleteSemakin bertambah umur, pertanyaan-pertanyaan memang semakin banyak..makin berat pula tanggung jawab kita.. *pengalaman dr yg umurnya lebih dari seperempat abad* haha
Salaam kenal juga mbak tatats, ihihi;)
DeleteWah penambahan usia berbanding lurus dgn penambahan pertanyaan dan tanggung jawab ya, mbak:')
iyaa..makin lama makin merasa tidak tahu -_-
DeleteDuh kadang hidup emang suka bercanda yah mbak:")
Delete