Bulan lalu
saya kembali dipertemukan dengan salah satu siswa istimewa saya, Aby. Pada pertemuan
yang cukup singkat itu, kami pun melepas rindu yang telah lama membuncah *agak didramatisir. Saat pertama kali
bertemu kembali dengan salah satu siswa kesayangan saya itu, saya melihat dia
begitu salah tingkah. Dengan sok sibuk memainkan tab-nya, dia pura-pura
mengacuhkan saya. Pas saya ingin lihat tab-nya, ternyata dia sedang membuka akun
instagram saya. Wah dia memang stalker sejati hihihi.
Sudah satu tahun lamanya saya tidak berjumpa dengan Aby. Hingga saat saya sedang liburan kuliah, mamanya mengajak untuk bertemu kembali. Mamanya cerita kalo Aby sering menyebut-nyebut nama saya di rumah (duh kayanya cuma Aby nih, cowo yang begitu sayangnya sama saya hihihi). Aby nampak lebih gemuk dan sehat. Mamanya juga sedang disibukkan dengan mencari SMA inklusif untuk tahun ajaran baru mendatang.
Aby pun kini semakin lihai memainkan tab-nya. Bahkan tak jarang Aby mengubah setting handphone mamahnya bahkan handphone saya saat kami bertemu. Dia juga kini memiliki banyak akun sosial media. Semua akun sosial media saya pun di-add nya tanpa terkecuali dan tak jarang banyak teman-teman saya pun di-add nya juga, hihihi.
Kamu tahu, “Salah
satu kebahagiaan bagi seorang pendidik adalah apabila ia selalu hidup dalam
ingatan siswanya. Terlebih siswa istimewanya.”
Ah, saya
benar-benar tidak menyangka jika Aby masih mengingat saya. Rasanya bahagia. Sangat
bahagia. Bertemu kembali dengan Aby, sama seperti menemukan kembali cinta lama
saya. Saya masih ingat betul salah satu dosen pernah berkata, “Salah
satu kunci dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus adalah mendidik harus
dengan hati.”
Ya benar,
semua berangkat pada hati. Tidak peduli seberapa tinggi title mu, seberapa luas pengetahuanmu, namun jika kau mendidik
mereka tidak dengan hati maka segala apa yang telah kau bangun akan runtuh. Mengapa?
Karena mendidik berhubungan langsung dengan manusia. Terlebih kebanyakan anak-anak
berkebutuhan khusus memiliki hati yang sangat peka. Jika kau ingin diterima, maka sentuhlah pada hati mereka. Bahwa segala
apa yang datang dari hati akan diterima dengan baik oleh hati juga.
Aby bagi saya adalah cinta. Juga beribu Aby di luar sana yang merupakan kecintaan saya. Ya,
sekali lagi karena saya telah jatuh cinta dengan dunia ini. Dunia pendidikan
kebutuhan khusus. Karena Aby dan beribu Aby lainnya di luar sana yang selalu
menjadi penyemangat saya untuk terus belajar. Untuk terus memandang optimis
pendidikan kebutuhan khusus ke arah yang lebih baik. Ya, karena apa yang saya
perjuangkan kini, memang untuk mereka. Untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Dan
untuk pendidikan khusus yang lebih baik.
Bahwasanya, “Setiap
anak baik anak-anak reguler maupun anak-anak berkebutuhan khusus, memiliki hak yang
sama. Hak untuk dapat belajar, hak untuk mendapat aksesibilitas dalam melakukan
kegiatan sehari-hari, hak untuk diterima dalam lingkungan, dan hak untuk mendapatkan
kesempatan dalam bekerja dan mengaktualisasi diri kelak.”
Hingga pada
akhirnya jalan inilah yang saya pilih. Memang tidak akan mudah, namun dengan
beribu cinta dari mereka, hal itulah yang terus menguatkan saya. Sampai jumpa
lagi Aby! Semoga langkahmu selalu diterangi cahaya.
With love,
Ms. Chia.
P.S: Kamu, apapun yang sedang kamu perjuangkan kini; Perjuangkanlah dengan segala apa yang kamu punya. Karena setelah lelahnya
berjuang, kamu akan menuai manisnya keberhasilan. insyaAllah.
6 comments
yaa, setiap anak berhak untuk mendapatkan kesempatan belajar, berkarya, mengaktualisasi diri dan diterima di lingkungannya tanpa harus dibeda-bedakan
ReplyDeleteperjuangan yang mulia, semoga mampu istiqamah, beroleh kemudahan dan keberkahan, insya Allah
salut :)
Salaam prajurit,
DeleteAamiin yaAllah, hatur nuhun atas doa-doa baiknya :)
Wah, saya jd inget slh satu muridku dlu jg berkebutuhan khusus. Anak spt itu emang sgt spesial, mrk lbh tulus & pintar dr yg diduga... Smg Aby ttp semangat belajr ya... :)
ReplyDeleteSalaam mbak ratna,
DeleteWah guru juga yah mbak? Iyah mbak, selalu ada hal2 yg menarik dr mereka. Aamiin makasi mbak doanya :D
Salam blogger.. :) terus semangat meramaikan blogger di indonesia.. :)
ReplyDeleteSalaam eby,
DeleteBetul, semangat blogging terus! :D