Ini merupakan kali pertama saya menjejakkan kaki di tanah
Sumatera. Tepatnya di Lampung, salah satu surga tercantik di batas selat sunda.
Pada pertengahan tahun 2014,
Suara mesin speedboat memecah kesunyian di pagi itu.
Laju speedboat yang kencang,
membelah perairan Ketapang yang tenang. Speedboat melaju sangat cepat, berbanding lurus dengan perasaan saya yang senang
bukan kepalang. Perasaan senang yang membuncah bak anak kecil yang diberikan
sekeranjang lolipop. Hore, saya kembali ke air!
tengah malam di Pelabuhan Merak, mari menyeberang!
Bersama
dengan sahabat perbolangan saya yang terdiri dari guru-guru muda, single, dan haus akan pertualangan
*halah, perjalanan inipun kami mulai. Destinasi tujuan kami kala itu adalah
Pulau Pahawang Besar dan Kecil, serta Pulau Kelagian Besar dan Kecil. Awalnya gugusan
pulau ini bukan merupakan tujuan utama kami. Saya masih ingat sesampainya kami
di Pelabuhan Bakauheni, kami masih bimbang untuk memutuskan destinasi mana yang
akan kami tuju. Akhirnya kami sepakat untuk pergi ke Pantai Mutun dan
menyeberang ke Pulau Pisang.
Kami pun
menyewa mobil travel dari Pelabuhan Bakauheni
ke Pantai Mutun. Waktu tempuh yang dibutuhkan dari Pelabuhan Bakauheni ke
Pantai Mutun kurang lebih 1 ½ Jam lamanya. Namun sesampainya kami disana, kami
harus menelan kekecewaan dikarenakan Pantai Mutun ditutup untuk umum. Menurut
cerita sedang terjadi sengketa di Pantai tersebut, sehingga untuk sementara waktu pantai Mutun tidak dibuka untuk umum.
Tidak
kehabisan akal, supir mobil sewaan kami pun menawarkan untuk mengantarkan ke Dermaga Ketapang. Kata Beliau, dari Dermaga ketapang kami dapat menyebrang ke Pulau Pahawang
dan Kelagian yang tak kalah cantiknya dengan Pantai Mutun. Namun beliau juga
meminta biaya tambahan jika ingin diantarkan kesana. Setelah tawar-menawar harga
yang cukup sengit, akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Dermaga Ketapang
dan siap menjelajah gugusan pulau di sekitarnya. Hip hip hore!
Dengan
menggunakan speedboat, kurang lebih
menghabiskan waktu 30 menit dari Dermaga Ketapang menuju ke Pulau Pahawang. Sepanjang
perjalanan,
mata saya dimanjakan dengan gugusan pulau cantik yang terbentang di
setiap sudutnya. Air yang biru, pulau-pulau yang terbentang kehijauan, awan-awan
yang berarak, seakan menambah keromantisan pagi itu. Ah Lampung, cantik sekali!
Posed! di speedboat :)
Destinasi
pertama kami adalah Pulau Pahawang. Pulau Pahawang terbagi menjadi 2 pulau,
yakni Pulau Pahawang besar dan pahawang kecil. Pahawang besar dan kecil hanya
dipisahkan oleh bentangan pasir yang menjembataninya. Jika air surut, bentangan
pasir itu akan terlihat. Sehingga Pulau Pahawang Besar maupun Kecil akan
terlihat menjadi satu-kesatuan. Namun jika air pasang, Pulau Pahawang Besar dan
Kecil akan terlihat seperti dua pulau terpisah.
Kala itu air
di Pulau Pahawang sangat tenang, ombak hanya sesekali menerpa bibir pantai. Pasir
putih, gradasi kebiruan airnya yang jernih, menambah keindahan Pahawang kala
itu. Di Pulau Pahawang kami totalitas bermain air, berenang, dan foto-foto. Ya
karena di saat itu tidak terdapat pengunjung lagi selain kami, jadilah Pulau
Pahawang layaknya pulau dan pantai pribadi, hehe.
Puas
main-main di Pulau Pahawang, kami pun melanjutkan perjalanan ke Pulau Kelagian
Besar dan Kecil untuk snorkeling. Supir
Speedboat kami memberhentikan speedboat di tengah-tengah gugusan Pulau
Kelagian. Dan benar saja, ternyata ini spot
terbaik untuk snorkeling! Saat saya
menceburkan diri ke dalam laut, saya seperti masuk ke dalam kerajaan bawah laut
sangat indah. Banyak terumbu karang, ikan-ikan berwarna-warni yang
berlalu-lalang, ubur-ubur, dan aneka biota laut lainnya yang cantik!
Terumbu
karang yang terdapat disini pun terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Ada
yang besar, kecil, pun dengan bentuknya sangat unik. Di dalam terumbu karang
yang besar, biasanya banyak ikan-ikan bersembunyi. Sesekali saya menunggu
ikan-ikan tersebut keluar dari terumbu karang, dan benar saja penantian saya
berhasil. Sekelompok ikan cantik berwarna biru keluar dari sarangnya untuk
menyeberang ke terumbu karang lainnya. Saya berusaha menyentuh ikan-ikan kecil
itu, tapi ternyata gerakan saya kalah cepat dengan gerakan mereka.
Sesekali
teman saya menunjukkan spot lain yang
terdapat bintang laut. Saya pun dengan sigap ingin melihatnya. Dan benar saja
ada bintang laut yang sedang bersandar di terumbu karang. Warnanya biru
elektrik, bukan berwarna pink seperti
yang biasa saya liat di televisi. Semua tampak jernih dipandang mata. Saya agak gentar saat beberapa ubur-ubur kecil menghampiri, namun ternyata ubur-ubur
ini tidak menyengat.
Sayangnya
karena keasyikan snorkeling, kami tak
sempat mengabadikan moment di Pulau Kelagian
ini. Kata orang, “Saat kita bahagia waktu
seakan bergulir begitu cepat.” Pepatah itu sepertinya benar, karena belum
puas rasanya saya ber-snorkeling ria
namun matahari telah beranjak turun dan ini menandakan kami harus bergegas
pulang.
Ah,
menulis cerita ini mengingatkan saya kembali pada segala kenangan yang terukir
manis di Lampung. Bersama sahabat-sahabat seperjalanan, saya belajar banyak
hal. Tidak hanya tentang destinasinya; namun saya belajar tentang proses bargaining dengan orang-orang di luar
pulau, mendapat pengalaman duduk di jok bis paling belakang dari Terminal
Rajabasa menuju Pelabuhan Bakauheni dimana seharusnya jok bis tersebut tempat
untuk menyimpan barang tapi ini untuk duduk manusia yaitu; 'Kami' (ini pengalaman
yang gak akan pernah saya lupa seumur hidup hahaa), dikibulin serta dimanfaatin oleh oknum-oknum
yang tidak berprikemanusiaan terhadap backpackeran seperti kami, dll.
Ya
saya sadar bahwa setiap perjalanan tidak hanya melulu soal destinasinya, tapi pengalaman-pengalaman
berharga itulah yang nantinya akan terus dikenang. Memberikan pelajaran juga mendewasakan.
Menyesapi berbagai ciptaan Tuhan Yang Maha Besar sehingga saya belajar untuk terus
merendahkan hati dalam berpijak di bumiNya. Rasanya selalu ada saya yang baru
seusai melakukan perjalanan. Dengan pemikiran yang lebih terbuka, juga meluasnya
perspektif saya akan segala hal; bukan hanya kulit yang gosong karena terbakar sinar
matahari hehee.
P.S:
Untuk Ms. Lulu dan Ms. Ulfa, semoga sukses di tempat barunya. Untuk Ms Amel dan
Uqon semoga semakin bersinar. Dan untuk Danni sukses terus di
Padang, ada waktu mainlah ke Jakarta. Saya rindu Clutchpackers, semoga kelak ada kesempatan untuk kita bisa berjalan
bersama lagi. Jadi kapan kita kemana ? :D
TIPS & TRICKS:
- Bagi kalian yg baru pertama kali ke Lampung, setibanya di Pelabuhan Bakauheni jangan menunjukkan muka planga-plengo yah. Pura-pura tahu, sok keren gpp lah *hahaa. Nanti kalian akan diserbu oleh calo-calo maupun supir-supir yang menawarkan jasa mobilnya untuk disewa. Kuncinya: tawar harga sewanya sampe serasional mungkin! :)))
- Untuk menghemat budget, kami memotong cost menginap di hotel dengan cara menghabiskan malam hari di perjalanan. Caranya: Berangkat dari Jakarta malam hari, lalu menyebrang di Pelabuhan Merak tengah malam, dan sampai Pelabuhan Bakauheni pada waktu subuh. Seharian puas menjelajahi Lampung dan kembali ke Pelabuhan Bakauheni malam hari. Menyeberang kembali pada tengah malam dan sesampainya di Pelabuhan Merak pagi hari. Total perjalanannya 3 hari 2 malam, cocok buat kalian yang engga menganggarkan cost hotel *seperti kami hehe.
- Selamat berjalan! :D
18 comments
senang bacanya., salam dr blogger asal lampung :)
ReplyDeleteSalam Ayay,
DeleteBelum puas rasanya main2 di lampung. Msh ada ada teluk kiluan, way kambas, pulau pisang, dll yg blm dieksplor. Semoga ada kesempatan kesana lagi, aamiin! :')
Btw trims yah sdh blog walking :D
Wow ke lampung yaa.. Pas banget nih mampir ke sini kebetulan aku domisili lampung. Salam kenal :D
ReplyDeleteIya kalo ke pantai mutun ada bnyk pulau yg bisa di sebrang, coba bawa kamera air pasti lebih seruu. Eh iya kalo snorkeling enaknya pas pantainya surut jadi ikannya keliatan jelas, oh iya kalo mau nyebrang ditawar juga tuh sewa perahunya biar bisa miring.. Hehehe
Udah pernah ke kiluan belom? Kita bisa liat lumba2 loh di sana :)
Salaam Daridan,
DeleteBaru sempet ke pahawang sama kelagian doang nih, belum ke mutun, teluk kiluan, dll. Mudah2an ada kesempatan untuk kembali ke lampung buat ngebolang lagi hihii :')
Trims infonya yah, salam kenal ;)
Pernah mau travel ke daerah lampung, tapi banyak opini negatif tentang daerah itu, karena masih sayang keluarga, ga jadi deh.
ReplyDeleteSalaam Fahri,
DeleteYah sayang bgt, padahal lampung jd salah satu destinasi yg wajib diekspor loh :D
Saya jg banyak kendala pas disana, salah satunya dikibulin oknum2 gak bertanggung jawab. Tapi justru itu seninya, saya jd belajar banyak, gak kapok, dan pengen kesana lagi hehee #jadicurhat :')
Btw trims yah udah blogwalking :D
Wah seru nih, Bagus juga buat jadi Referensi liburan. Kapan-kapan 😂
ReplyDeleteSalaam ade,
DeleteSeru banget, ayok liburan ke lampung! ;)
Trims yah udh blog walking :D
cakep bgt tempatnya..
ReplyDeletehttps://aksarasenandika.wordpress.com/2015/07/12/buat-bapak-semua-hanya-masalah-waktu/
Salaam wiso geni,
DeleteTrima kasih yah sudah blog walking :D
Saya sudah meluncur ke blog kamu, tapi gak bisa kirim komentar. Apa karena beda platform yah?
Lampung itu baru ujungnya Sumatera bagian timur. Kapan-kapan coba lebih ke barat lagi, Sumatera Barat dan Aceh, di sanalah menurut saya sarangnya keindahan alam tanah Sumatera.. :)
ReplyDeleteSalaam Arizuna,
DeleteIya, di sumatera saya cuma pernah ke lampung doang nih :")
Wah aceh salah satu tujuan traveling saya selanjutnya, mudah2an dikasih kesempatan untuk bisa kesana. Btw trims yah udh blog walking :D
Bagus yaw tempatnya,,, Saya sendiri asal dari lampung malah belum mengeksplorernya, sudah tapi hanya Pantai Pasir Putih,, Terima kasih yaw mbak sudah berkunjung ke Lampung
ReplyDeleteSalaam Anis,
DeleteWah sayang bgt kalo belum eksplor banyak, padahal lampung banyak spot cantik loh hehee. Sama-sama anis, semoga kelak saya punya kesempatan untuk kembali kesana, aamiin! :D
Trims yah udh blog walking :D
Saya belum pernah ke Pahawang, tetapi sudah ada rencana mau ke sana. Sedari lahir tinggal di Lampung, saya belum pernah mengeksplor lampung. Yang pernah saya kunjungi satu-satunya hanya Way Kambas, itu pun karena dekat dengan rumah saya.
ReplyDeleteJangan kapok main ke Lampung ya kak...
Salaam Hafifah,
DeleteSatu hal yg harus kamu tahu, bahwa tempat kelahiranmu itu memiliki pesona alam yg luar biasa, jd harus bangetttt dieksplore yaaa hihihi.
InsyaAlloh engga kapok, jika Alloh ksh kesempatan dan rejeki mau banget kesana lagi khususnya ke teluk kiluan.
Seneng bgt dpt kunjungan dr org lampung, trims yah sdh blog walking :D
makasih nih tipsnya kak :)
ReplyDeletetrip bersama kekasih atau keluarga di Paket Wisata Dieng
Sama-sama ya! :D
Delete