Ibu
mengajarkanku banyak hal
Dia
tidak hanya mengajarkanku tentang hidup, tetapi juga tentang rasa
Ibarat
kaki telanjang yang tersangkut paku, lalu sakit, lalu perih, kemudian limbung
Semua
tentang rasa
Ibu
adalah wujud dari segala rasa itu
Ia
menempaku dengan segala rasa
Ia
tidak hanya memberiku rasa manis madu
Tapi Ia juga menyuruhku menelan getir empedu
Ibu
adalah guru dari segala rasa
Ia
muncul dihadapanku seperti debu angin yang menusuk mata
Atau
kadang seperti goresan-goresan kerikil tajam yang menembus kulit
Dan
semua tentang rasa
Pada malam yang ke-sekian dan rasa yang ke-seribu,
*P.S: teruntuk Ibu yang selalu menempaku dengan 'cara'nya yang indah :')
0 comments