Dan Katamu
Kau akan selalu ada
Selamanya akan selalu ada
Tapi mengapa kau sebar serpihan kaca pada jalan berbatu ?
Yang nantinya akan membuat kaki terluka dan perih tak berkesudahan
Yang nantinya akan membuat kaki terluka dan perih tak berkesudahan
Dan Katamu
Bunga akan selalu tumbuh indah
Tapi kau lupa, dia akan layu dan mati
Tak ada lagi keindahan
Karena yang tersisa hanyalah kelopak kering
Berguguran dan tiada daya
Dan Katamu
Awan akan selalu bernyanyi
Tapi kau lupa dengan janji hujan yang
membuatnya menangis seharian
Hingga ia tak berdaya dan kelabu
Dan menjadikannya tiada dari sisa pengorbanan
itu sendiri
Dan Katamu
Jika ada kekekalan itulah cinta
Tapi aku mulai gentar dengan kata-katamu
Karena kau telah membuatnya abu-abu
Dan Katamu
Yah, aku tak percaya lagi
Karena aku tiada daya
Bahkan untuk membayangkan perkataanmu
selanjutnya
0 comments